Udara
sejuk mengepung. Panorama pedesaan serta dua puncak gunung, Pangrango dan
Salak, juga bak lukisan indah ketika mata menyapu ke sekeliling. Di antara
udara sejuk dan panorama yang sedap dipandang itu tampak ratusan tubuh yang
menggeliat berolahraga. Tak ada yang boleh mendekat selain instruktur dan
pendamping mereka.
“Di
sini kami menyebutnya residen,” kata Kepala Balai Besar Rehabilitasi Badan
Narkotika Nasional, Yunis Farida Oktoris, tuan rumah. “Kalau pagi, ya begini,
olahraga dulu,” katanya lagi.
Kamis,
29 November s/d 4 Desember 2018, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh,
Tgk. Tarmizi M.Daud, S.Ag, M.Ag mendapat kesempatan bertamu di Balai
Rehabilitasi BNN itu, yang berada di kawasan Lido, Sukabumi, Jawa Barat.
Tersembunyi satu kilometer di balik ruas jalan raya Mayjen H.R. Edi Sukma, di
sinilah para pecandu narkotik mencoba memulihkan diri dengan menjalani
rehabilitasi.
Study
Rehabilitasi Narkoba yang dilakukan oleh Pejabat Disdik Dayah Kota Banda Aceh
dalam rangka menindaklanjuti cita-cita Bapak H. Aminullah Usman dan Zainal
Arifin untuk menjadikan Banda Aceh Zero Narkoba. Untuk itulah Pemerintah Kota
Banda Aceh mengirim Tim yang nantinya akan memformulasikan kebijakan Pemerintah
Kota Banda Aceh dalam rangka penanganan Terpadu “Dayah sebagai alternatif
rehabilitasi Narkoba”. Lebih lanjut Tgk. Tarmizi mengatakan Pejabat Pemko yang
hadir pada kegiatan tersebut meliputi; Kadis Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh,
Kasatpol PP dan WH Kota Banda Aceh dan Unsur Pejabat BNN Kota Banda Aceh.
Disamping itu Tim Pemerintah Kota Banda Aceh juga mengunjungi Pondok Pesantren
INABAH Tasikmalaya, Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar