Oleh: Muhammad Syarif
Kami abadikan leksikon ini |
Ujian Final menjadi
menakutkan bagi sebagian mahasiswa, bahkan juga hati dag---dig—dug. Ada juga
yang merasa bangga dengan final karna ingin mengevaluasi sejauh mana kemampuan
personal mahasiswa terhadap bidang study yang dipelajari selama satu semester dan
ini bagian dari evaluasi akademik atas bidang study yang diajarkan oleh dosen
pengampu.
Sabtu, 29 Desember 2018,
mahasiswa Prodi Hukum Pidana Islam Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry, sebagian dosen pengampu bidang study
melakukan ujian final. Kali ini seperti biasanya saya memberikan ujian final
dan biasanya jarang mengawas ujian final. Bukan malas ngawas, tapi biar ada
peran akademik dalam pengawasan ujian...hehe. bukan ngeles, tapi ini memang
tradisi saya. Akan tetapi sudah dua pekan mahasiswa terkatung-katung akibat
tidak ada personil akademik untuk ngawas, karena keterbatasan member. Dan
Mahasiswa pun mengirim pesan berantai, ada yang minta ujian final di rumah saja
(tat nateuh peukateh mahasiswa zaman
now), ada juga yang meminta ujian final diawasi langsung oleh dosen pengampuh
bidang study.
Bidang Kajian Magister |
Setiap mahasiswa yang masuk kelas langsung ambil soal ujian yang masih bersegel akademik dan lembaran kertas berstempel akademik.
Saya cuma memastikan bahwa
soal cukup dan absensi ujian tidak terlewatkan. Durasi waktu 90 menit. Jika sudah
habis waktu langsung dicabut. Saya pura-pura sanger pada hal melangkolis, hehe.
Saat waktu sudah habis semua pada kumpul ternyata di pojok ada tiga sekawan
yang minta tambahan waktu. Ya ibarat wasit pertandingan bola, permintaan itu
dipenuhi.
Setelah usai, saya coba
lirik kelas yang sebelahnya. Eh ternyata masih tersisa satu mahasiswa yang
meminta waktu tambahan....pak sikit lagi...lah. Ini tanggung. Entah apa yang
dinarasikan sehingga cukup lama. Padahal yang bersangkutan sebut saja namanya
Bambang (nama anonim), nalarnya tidak berfungsi lagi. Saya pun mengabadikan momen keceriaan ini bersama dua
leksikon yang berbeza.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar