![]() |
SIDARA Award 2018 |
Dalam
sambutannya, Aminullah mengatakan sudah sepatutnya pemerintah memberikan
apresiasi bagi perjuangan kaum santri yang secara nyata memberikan andil besar
bagi terbentuk dan terjaganya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Karenanya,
peringatan Hari Santri harus dimaknai sebagai upaya memperkokoh segenap umat
beragama agar saling berkontribusi mewujudkan masyarakat Indonesia yang
bermartabat, berkemajuan, berkesejahteraan, berkemakmuran, dan berkeadilan,”
kata Aminullah.
“Sesuai
dengan tema Bersama Santri Damailah Negeri, para santri
yang umumnya memiliki basis keilmuan memadai dan memiliki peran dalam
menyebarkan agama Islam dalam rangka mendamaikan dan menjadi Rahmatan
Lil ‘Alamin. Sehingga dengan tema ini diharapkan kaum santri
menyadari tanggung jawab yang lebih besar dalam menjaga, memelihara, dan
merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia ini,” lanjut Aminullah.
Katanya
juga, Hari Santri tahun ini merupakan momentum untuk mempertegas peran
santri sebagai pionir perdamaian yang berorientasi pada spirit moderasi Islam
di Indonesia. Dengan karakter kalangan pesantren yang moderat, toleran, dan
komitmen cinta tanah air, diharapkan para santri semakin vokal untuk
menyuarakan dan meneladankan hidup damai serta menekan lahirnya konflik di
tengah-tengah keberagaman masyarakat. Marilah kita tebarkan kedamaian,
kapanpun, dimanapun, kepada siapapun.
Dalam
kesempatan ini, Wali Kota tidak bosan-bosannya meminta kepada seluruh elemen
masyarakat, dan terkhusus kepada para santri untuk aktif memerangi
narkoba. Karena saat ini peredaran narkoba sudah semakin luas dan membahayakan
semua kalangan.
“Sebagai
bagian dari elemen masyarakat, termasuk para santri harus tegas dan berkomitmen
dalam memerangi peredaran narkoba,” pinta Wali Kota.
Wali Kota
meminta para santri untuk terus berperan serta aktif memerangi narkoba.
Salah-satunya, dengan cara memperdalam ilmu pengetahuan keagamaan.
6
Dayah Raih SIDARA Award 2018
Pada
peringatan Hari Santri ini, Wali Kota menyerahkan penghargaan ‘Sidara Award’ kepada
6 Dayah yang ada di Banda Aceh. SIDARA Award diberikan kepada dayah yang sangat
konsisten melakukan update data dan penyebaran informasi pada portal Aplikasi
Sistem Informasi Dayah Terpadu atawa lebih dikenal dengan Aplikasi SIDARA.
Aplikasi ini dirancang dalam rangka memudahkan
masyarakat mengakses informasi seputar perkembangan dayah di Banda Aceh.
Aplikasi ini memuat tentang profil dayah, data santri dan guru, kompetensi
guru, sarana prasarana dayah serta informasi lainnya yang perlu disampaikan kepublik.
Adapun keenam dayah dimaksud antara lain: Dayah Al Athiyah (Juara I), Dayah
Nidhamul Fata (Juara II), Dayah Darul Fikri Al-Waliyah (Juara III), Dayah
Raudhatul Hikmah Al-Waliyah (Harapan I), Dayah Mishrulhuda Malikussaleh
(Harapan II) serta Dayah BTRG (Harapan III).
Peringatan
hari santri di dayah Terpadu Inshafuddin turut dihadir Pimpinan Dayah
Inshafuddin, Drs Abdullah, Kepala kemenag Kota Banda Aceh, Asy’ari, Kadisdik
Dayah Kota, Tarmizi Daud SAg MAg, Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah,
Muhammad Syarif SHI MH, Kasi PD Pontren Abdul Syukur, S.Ag, M.Ag dan sejumlah pejabat
jajaran Pemko dan Kemenag Kota lainnya. (AZ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar