Kawom Meukek Sepakat yang ada
di Banda Aceh-Aceh Besar laksanakan Peringatan Maulid Nabi, di Taman Budaya (11/3).
Muhammad Husen Ali Basyah,S.Pd Ketua Pangkawom Meukek dalam sambutannya
mengatakan pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan tradisi kehidupan kita
khususnya masyarakat Meukek yang ada
di Banda Aceh dan Aceh Besar yang berhimpun dalam Wadah Kawom Meukek Sepakat. Sejatinya tradisi pelaksanaan Maulid Nabi, kita dapat mengukur diri dengan menjadi
kehidupan Rasulullah sebagai barometernya. Rasulullah telah menunjukkan contoh
kehidupan yang ideal, maju dan bermartabat. Pelaksanaan Maulid
Nabi juga dibarengi dengan pemberian santuan anak yatim yang berasal dari warga
Meukek (Banda Aceh-Aceh Besar) sebanyak 35 orang.
Lebih Lanjut Pangkawoem mengajak warganya agar menyelami makna kehidupan Rasulullah serta
mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pangkawom juga menyatakan saat
ini Warga Meukek perlu menjaga
kekompakan sesama warga. Pesta Demokrasi yang akan berlangsung di Aceh Selatan, menjadi perekat ukhwah sesama, tidak perlu saling memfitnah dan
menjelekkan sesama. Apalagi 2 Calon berasal dari Putra Meukek yaitu T. Saman
Indra, SH (Petahana) dan Azwir, S.Sos dan ini juga diamini oleh Prof. Jasman.
Kegiatan ini di hadiri
langsung oleh Rektor Univ. Teuku Umar, Para Kabag. Camat Meukek, Seluruh Keuchik
yang ada diwilayah Meukek, serta Warga Meukek yang ada di Banda Aceh dan Aceh
Besar.
Prof DR. Jasman, MBA,
mewakili Payong Panji yang juga Rektor Univ. Teuku Umar mengajak warga meukek
untuk menggali sejarah dan silsilah keturunan Meukek. Ini menjadi pentin karena
dalam lintasan sejarah warga meukek bagian dari keturunan Raja di Aceh
Selatan,serat dibagi menjadi 3 klan yaitu: Keturunan Nahkoda Kapal Arab, Tgk. Macidah dan Tgk. Nyak Diman, silsilah ini pernah
diceritakan oleh Nektu saat saya masih kecil, ungkap Prof Jasman yang juga
Mantan Pj. Bupati Nagan Raya.
Ust. Tgk, Fakhruddin Lahmuddin,S.Ag, M.Pd selaku penceramah Maulid Nabi yang
juga Pimpinan Dayah Tgk.Chiek Oemar Diyan, Indra Puri Aceh Besar memberikan apresiasi atas tradisi Maulid Nabi yang dilakukan oleh Warga Meukek
Sepakat yang terhimpun dalam payong Panji, sekaligus perlu menjaga tradisi
kaderisasi kepemimpinan Masyarakat Meukek yang dari dulu pernah jaya di era
Tahun 1960-an. Fakta Empiris Kecamatan Meukek merupakan lumbuh Kader Kepemimpinan di Aceh. Termasuk saat ini Bapak Mayjend Abdul Hafil Fuddin, SH, SIP, MH dipercayakan menjadi Panglima Iskadan Muda yang juga Putra Meukek, ungkap Pimpinan Dayah Tgk. Chiek Oemar Diyan. Itu artinya kejayaan warga Meukek sudah bangkit kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar