Oleh Bung Syarif**
Suatu
hari, Imam Al Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya.Lalu Imam Al Ghazali
bertanya 6 Perkara:
1. Apa
yang paling dekat dengan diri kita didunia ?
Ada yang menjawab orang tua, guru, teman,dan
kerabatnya. Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar. tetapi yang
paling dekat dengan kita adalah "mati". Sebab itu sudah janji Allah
SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati.
2. Apa yang paling jauh dari kita di dunia
?
Ada yang menjawab negara Cina, Bulan, Matahari dan Bintang-bintang. Lalu Imam Ghazali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka
berikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah "masa lalu". Bagaimanapun kita, apa pun kendaraan kita,
tetap kita tidak bisa kembali kemasa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga
hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan
ajaran Agama.
3. Apa
yang paling besar di dunia ?
Ada yang menjawah gunung,bumi dan matahari.
Semua jawaban itu benar kata Imam Ghazali. Tapi yang
paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "nafsu"
4. Apa yang paling berat di dunia ?
Ada yang menjawab baja, besi, dan gajah.
Semua jawaban samua benar, kata Imam Ghazali. Tapi yang paling berat adalah "memegang amanah" karena Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung,dan
malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi
kalifah (pemimpin) didunia ini.Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi
permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia
tidak bisa memegang amanahnya
5. Apa yang paling ringan di dunia ?
Adayang menjawab kapas, angin, debu, dan
daun-daunan. Semua itu benar kata Imam Ghazali. Tapi
yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan Shalat. Gara-gara pekerjaan
kita tinggalkan shalat, gara-gara meeting kita tinggalkan shalat, gara-gara sibuk cari cuan kita tinggal shalat, gara-gara main bola kita tinggal shalat.
6. Apa yang paling tajam di dunia ?
Murid-muridnya
menjawab dengan serentak, pedang...benar kata Imam Ghazali. Tapi yang paling
tajam adalah "lidah manusia".Karena melalui lidah, Manusia dengan
senangnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri. Pernahkah
kita terfikir mengapa Allah lahirkan kita sebagai umat Islam? Bersyukurlah dan bertaubatlah selalu.
* *Penulis adalah Ketum Remaja Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, KAHMI Aceh, Sekjen DPP ISKADA Aceh, Dosen FSH UIN Ar-Raniry, Aktivis`98

Tidak ada komentar:
Posting Komentar