29 Jul 2019

Saiful Bahri Sang Meanstro Dayah Tahfidz

Oleh: Muhammad Syarif*
Saiful Bahri Lahir 31 Desember 1973 adalah sosok pemuda yang berjasa dalam pengembangan program santri tahfidz pada dayah salafiyah dilingkungan Kota Banda Aceh. Lama bergelud dalam bidang pentadbiran dayah sejak mengabdi pada Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh dimana kala itu Dayah melekat pada salah satu bidang pada unit kerja Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh. 31 Desember 2016, Saiful Bahri yang lebih dikenal “sang legendaris” resmi bergabung dengan kabilah Disdik Dayah Kota Banda Aceh dibawah kepemimpinan Zahrol Fajri, S.Ag, M.H yang menjadi pucuk pimpinan Disdik Dayah Banda Aceh saat awal terbentuk.
Launching Program Dayah Tahfidz (25/5/2018)


Program Dayah Tahfidz menjadi salah satu program unggulan Disdik Dayah Banda Aceh disamping program sistem informasi dayah atawa Aplikasi SIDARA. Program santri Tahfidz pada Dayah Salafiyah (tradisional) ini juga hasil Rakor Perdana Pimpinan Dayah se-Kota Banda Aceh pada 24 April 2017. Dasar ini pula Disdik Dayah Banda Aceh untuk tahap awal menjadikan Dayah Mini Aceh dan Dayah Mabdaul Ulum Al-Aziziyah sebagai pilot project program Dayah Tahfidz.
 
Saat awal program ini diluncurkan
Sebanyak 66 Santri Dayah Tahfidz diberikan fasilitas lengkap meliputi rehal qur`an, qur`an tahfidz, baju santri tahfidz, fasilitas pendukung lainnya serta kebutuhan dua guru tahfidz mumpuni. Tahun perdana program santri Tahfidz telah menuai hasi gemilang. Hasil evaluasi menggembirakan enam santri dayah telah mampu menghapal qur`an 1-5 Juz. Bahkan Santri Dayah Mini Aceh yang menguasai hafalan 2-5 Juz diundang menjadi Imam taraweh di Negeri Jiran, Malaysia sejak Tahun 2018 hingga sekarang, ini semua tentunya ada peran meanstro selaku Pejabat Pengelola Teknis Kegiatan (PPTK) program Dayah Tahfidz dilingkungan pemerintah Kota Banda Aceh.
 
Bersama Legendaris Monev Program Dayah Tahfidz di Komplek Dayah Mini Aceh.

Selaku atasan saya patut bangga dan memberikan apresiasi atas ketulusan dan keiklasan “Cek Saiful”, dalam bidang pentadbiran dayah. Sayapun banyak belajar pada sang legendaris. Umurnya tidak muda lagi, 46 tahun tapi masih qece dan energik. Soal ketulusan dalam pengabdian tidak diragukan. Saya merasakan betapa sang meanstro adalah sosok insan yang sangat iklas beramal.
Sang Legendaris menyerahkan baju santri tahfidz
Penyerahan Bonus Santri Tahfidz 2018
Tiga tahun kami satu kabilah, semenjak ditugaskan negara mengawangi Disdik Dayah Banda Aceh. Tahun kedua program Dayah Tahfidz menjadikan Dayah Darul Fikri Al-Waliyah di Kecamatan Meuraxa menjadi bahan perbandingan eksistensi program unggulan ini. Sejalan dengan kebijakan Walikota Banda Aceh guna melahirkan generasi insan qur`ani telah dicoba terjemahkan secara kongkrit oleh Disdik Dayah Kota Banda Aceh dibawah kepemimpinan Tgk. Tarmizi Daud, S.Ag, M.Ag. Krue semangat saya bangga pada cek saiful, sang meanstro dayah tahfidz di Kota yang berjulukan Banda Aceh Gemilang dalam bingkai Syariah. Insya Allah mimpi kita setiap kecamatan akan melahirkan santri dayah tahfidz yang menjadi program unggulan Disdik Dayah Banda Aceh 5 Tahun kedepan. Ini juga inheren dengan kebijakan Walikota Banda Aceh dibidang pendidikan umum, satu Kecamatan melahirkan satu sekolah unggulan serta program melahirkan 1000 santri Tahfidz Qur`an. 
Launching Program Santri Tahfidz di Dayah Darul Fikri Al Waliyah (1/3/2019)

*Penulis adalah Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Banda Aceh

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Mohon di cek Dayah lain yang tahfizh,lebih banyak hafalan santrinya,tapi karena tidak ada kedekatan dengan penguasa mereka abaikan