1 Jul 2017

Satu Jam bersama Fadhlullah TM Daud, ST

Oleh : Bung Syarif Meukek
Sabtu, 1 Juli 2017 adalah ibarat mendengar melodi maenstro yang dimainkan oleh Kitaro, sang biola tenar dari sakura, Jepang. Narasi kisah panjang akan perjuangan hidup Fadhlullah TM Daud  (FTD) dikupas oleh sesepuh HMI, Muhammad Hamzah yang juga salah satu inisiator Muharram Journalism College. Sebenarnya perjumpaan saya dengan FTD adalah pengulangan sejarah disaat Musprov KNPI NAD ke X di Langsa yang kala itu dimenangkan oleh Syahrul Badruddin. Sejak itu saya mengenal dua anak muda Aceh yang berkiprah di level Nasional yang Satu Arif Jamaluddin dan Fadhullah TM Daud.

FTD yang kini menjadi Wakil Bupati Pidie Periode 2017-2022, mampu menjadi perekat warga Pidie sekaligus menjadi magnet efisentrum bagi pemuda Aceh dan Pemuda Pidie khususnya. Karirnya dibelantara kepemudaan sudah sangat teruji. Berawal dari kepengurusan komisariat HMI yang akhirnya menjadi penentu kebijakan OKP dilevel Nasional (DPP KNPI Pusat). Modal utamanya adalah keberanian, kejujuran dan setia. Ya tiga modal itulah yang mampu menggerakkan pantulan sinyal kebaikan dalam segenap aktifitasnya.
Berdasarkan amatan saya, seninya dalam merangkul banyak pemuda dan tokoh penting di Pidie dan Nasional tidak diragukan lagi. Saya melihat dengan jelas bagaimana disaat beliau merapat di Horas Coffe Gayo, yang menjadi salah satu tempat mangkal anak Pidie dan Politisi, termasuk didalamnya Pengusaha, Toke dan anak-anak ABG dalam membrowsing dan berselancar di Sosial Media.
Satu persatu kabilah anak muda hebat Pidie berjubel menjambangi FTD. Keramah tamahannya, membuat orang simpatik kepadanya. Gaya bahasanya ringan dan mengalir bagai air yang jernih. Tidak ada sekat dan “Peutimang Gengsi”. Sepertinya inilah frameNews Politik” dialam post modern. Selaku Putra Barsela tentu lebih banyak mendengar dan menyimak obrolan FTD dengan Pemuda Pidie, sesekali melontarkan kata meusaneut/meusigrak agar bisa masuk dalam komunitas yang kini menjadi icon baru Pidie.
Membaca dan mengamati pergerakan kelincahan FTD saya berkeyakinan Pidie suatu saat akan menjadi mercusuar dalam merajut sulaman kebhinekaan yang terserak. Untuk membuktikannya hanya waktu yang menentukan. Selamat datang Kanda FTD, disaat engkau sukses diluar maka buktikan anak muda perantau mampu merekat dan menyatukan semua potensi. Sukses selalu Kanda FTD.


Tidak ada komentar: