29 Feb 2020

Remaja Masjid Raya Baiturahman Banda Aceh Gelar Pelatihan Jurnalistik


Dalam rangka meningkatkan kemampuan dalam penulisan berita bagi aktifis Remaja Masjid, Pengurus Remaja Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh melaksanakan training jurnalistik yang diikuti 45 orang dari berbagai komunitas, Sabtu, 29 Februari 2020 di Markaz DPW BKPRMI Aceh. 


Kegiatan yang berlangsung satu hari ini dibahani langsung Muhammad Syarif, SHI.M.H Direktur Aceh  Research Institute yang juga penggiat media sosial. Syarif yang juga mantan Ketua Umum Remaja Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh mengurai tentang Budaya Menulis bagi Remaja Masjid. Menulis adalah gerakan dakwah yang maha dahsyat. 

Untuk menjadi penulis harus memilik 5 modal dasar yaitu; pertama; intelektual, dimana seorang penulis dituntut untuk gemar membaca. Ini sesuai dengan pesan al-qur`an. Iqrak bismirabbikalladzi qalak. Karenaya menjadi penulis maka harus punya tradisi membaca yang kuat. Kedua; kepekaan, seorang penulis dituntuk untuk peka terhadap kondisi yang ada. Ketiga; keberanian, seorang penulis dituntut untuk berani menuangkan idenya dalam bentuk tulisan. “rasa takut kepada manusia jangan sampai mencegah seseorang apabila mengetahui suatu yangg haq untuk menegakkannya”.(Hr. Ahmad)

Keempat: ketekunan,  ada ungkapan belajar menulis mudah, yang sulit adalah membiasakan diri untuk tekun menulis. Kelima; kesabaran, seorang penulis harus berjiwa sabar. Seorang penulis beken  mengatakan “ Andai saat itu saya putus asa, mungkin saya tdk akan pernah menjadi penulis seperti sekarang. Diakhir penyampaian materi syarif menyajikan trik sederhana dalam menulis berita dengan konsep “5 W + 1 H” yaitu what (apa), who (siapa), when (kapan), where (dimana), why (mengapa) dan how (bagaimana)

Tidak ada komentar: