Sungguh manis isi batang tebu
Ditanam petani berderet rapi
Sungguh mulia hati dan doa Ibu
Dipanjatkan doa selalu tiada henti
Jalan jalan ke Kutaraja
Jangan lupa mampir di Darul Fikri
Jika anda ingin mandiri
Belajarlah di Dayah Darul Fikri
Ditanam petani berderet rapi
Sungguh mulia hati dan doa Ibu
Dipanjatkan doa selalu tiada henti
Jalan jalan ke Kutaraja
Jangan lupa mampir di Darul Fikri
Jika anda ingin mandiri
Belajarlah di Dayah Darul Fikri
Sebelum mentari menyengat kulit
Siapkan payung untuk berlindung
Sebelum masalah hidup membelit
Ingatlah Allah walau lagi senang
Di tepi sungai saya singgah
Melepas lelah hilangkan penat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat Dunia dan Akhirat
Berhati-hatilah saat menyeberang
Jangan sampai titian patah
Supaya jadi pribadi yang tenang
Carilah nasehat pada guru tuk ambillah hikmah
Jalan Jalan Ke Kutaraja
Singgah sebentar di Masjid Raya
Tunaikan kewajiban saat azan berkumandang
Agar hidup tenang dan sentosa
Hati-hati membawa barang
Jangan sampai isinya tumpah
Hati-hati di negeri seberang
Jangan sampai berbuat salah
Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat dipintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
Di Lampung ada sekolah gajah
Gajah bermain di tepi hutan
Kalau pandai bersikap ramah
Tentu banyak mempunyai teman
Buah cempedak bentuknya bujur
Sangat disukai oleh semua
Jika kita bersikap jujur
Hidup kita dipandang mulia
Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
Pisang emas dibawa belayar
Masak sebiji di atas peti
Hutang emas boleh dibayar
Hutang budi dibawa mati
Bunga mawar bunga melati
Kala dicium harum baunya
Banyak cara sembuhkan hati
Baca Al-Qura`n dan pahami maknanya
(Edisi
bersama Sang Mursyid Syech H. Amran Waly Al-Khalidy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar