Laman

10 Mei 2017

Jak Saweu Dayah dan Gulai Kambing Ala Chef Mishrul Huda Malikussaleh


Oleh : Muhammad Syarif
Seperti biasanya para punggawa Dinas Pendidikan Dayah (Disdik Dayah) Banda Aceh sejak April gencar-gencarnya melakukan silaturrahmi dengan Pimpinan Dayah/Pesantren dan Balai Pengajian. Program Jak Saweu Dayah bagian dari upaya menjalin silaturrahmi dan sinergisitas antara Pimpinan Dayah dengan Punggawa Disdik Dayah Kota Banda Aceh yang pada akhirnya akan merajut ukhwah dalam penyusunan Program kerja kedepan.
Harus diakui bahwa  keberadaan Disdik Dayah Banda Aceh adalah perjuangan panjang Teungku Dayah, yang mendapat sokongan legislatif Kota Banda Aceh. Cerita ini langsung saya dapatkan dari Tgk. Wahyu Mimbar cs.

Dinas Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh yang lahir dari perjuangan Panjang Para Pimpinan Dayah dan Para Legislatif Kota Banda Aceh adalah salah satu Instintusi baru. Keberadaan lembaga ini dulunya melekat pada Dinas Syariat Islam sejak Tahun 2008 hingga 30 Desember 2017. Akan tetapi sejak lahirnya PP No.18 Tahun 2016, dan Permendagri No.95 Tahun 2016, Disdik Dayah merupakan salah satu lembaga Keistimewaan Aceh disamping 10 Lembaga Keistimewaan Aceh.
Dalam Perspektif Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 95 Tahun 2016 ada dua jenis perangkat Daerah yaitu, Pertama perangkat Daerah yang melaksanakan urusan Pemerintahan dan Kedua Perangkat Daerah yang melaksanakan urusan keistimewaan dan kekhususan.
Adapun Perangkat daerah yang melaksanakan kekhususan dan keistimewaan antara lain:
1.    Kerukon Katibul Wali/Sekretariat Wali Nanggroe
2.    Dinas Syariat Islam
3.    Dinas Pendidikan Dayah
4.    Dinas Pertanahan Aceh
5.    Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama
6.    Sekretariat Majelis Adat Aceh
7.    Sekretariat Majelis Pendidikan Aceh
8.    Sekretariat Baitul Mal Aceh
9.    Sekretariat Badan Reintegrasi Aceh
10.  Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah

Dari ke-10 Perangkat Daerah yang melaksanakan kekhususan dan keistimewaan, hanya 4 Lembaga baru selebihnya sudah ada sejak Tahun 2006, bahkan ada yang lahir sejak Tahun 80-an dengan metamarfosis nomenklatur yang berberda, akan tetapi memiliku tugas dan fungsi yang sama.  
Tulisan ini tidak membahas dengan detail keberadaan lembaga keistimewaan, akan tetapi menarasikan secuil kisah perjalanan Dinas Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh yang baru berumur 4 sejak bermetafosis menjadi Institusi Mandiri.
Disdik Dayah Banda Aceh yang saat ini dipimpin oleh Bapak Zahrol Fajri, S.Ag, M.H telah melakukan berbagai strategi dalam merekatkan sulam keharmonisan dengan Para Pimpinan Dayah se-Kota Banda Aceh. Langkah awal dengan melaksanakan Rapat Koordinasi Pimpinan Dayah yang disusul dengan Melakukan Fasilitasi Pembentukan Forum Pimpinan Dayah. Disamping itu Disdik Dayah gencar melakukan Silaturrahmi Mitra Bestari dengan stakeholders baik kementrian Antar Lembaga, Dinas Teknis, Instansi Vertikal dan program Jak Saweu Dayah dan Balai Pengajian.
Selaku pendatang baru dalam dunia birokrasi tata kelola Dayah, langkah yang ditempuh dinilai sangat tepat. Bahkan saya mengamati hasil komunikasi selama ini berbuah manis. Setidaknya ini awal yang baik dalam merekat sulam tata kelola dayah menuju modern.
Berdasarkan hasil rekaman saya selama mendampingi sang Pilot Disdik Dayah Banda Aceh, lebih kurang 20 Lembaga Keagamaan telah dikunjungi (baca jalin mitra bestari). Itu yang sempat saya rekam, selebihnya bisa jadi melebihi kalkulasi. Memang kalkulasi mitra bestari belum seberapa. Akan tetapi dengan kesibukan sang Pilot tentu bagi saya itu ukuran yang melebihi diatas rata-rata. Hampir setiap momentun saya mengawal sang pilot, sejak dari pemenuhan sapras kantor, hingga Jak saweu Dayah.
Sungguh masuk dalam rumah besar “Dayah” itu sangat indah dan menawan. Bahkan berbuah Manis. Kali ini kami beruntung disaat melakukan Jak Saweu Dayah, mendapat undangan khusus dari Waled Rusli Dauid,SHI, Pimpinan Dayah Mishrul Huda Malikussaleh yang merupakan salah satu murid kesayangan Abu Panton (red pen). Menu racikan chef Mishrul Huda Malikussaleh rasanya hanya dua yaitu enak banget dan super maknyos.....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar