Laman

5 Sep 2016

Ketika Mahasiswa Singapura tertarik dalami e-Kinerja PNS

Assalamualaikum. Wr Wb.

Bersama Mulya Amry di gedung UPTB e-Kinerja PNS
Salam kenal pak Muhammad Syarif, perkenalkan saya Ika Dahlia, dari Transformasi di Jakarta. Transformasi adalah jaringan/network think tank yang membahas kebijakan publik.  Kami juga pernah mengundang ibu Iliza, Walikota Banda Aceh sebagai narasumber dalam Transformasi Urban Forum pada bulan Juni Tahun 2015, Beliau presentasi tentang e-Kinerja PNS dan juga optimalisasi pemanfaatan ICT dalam rangka reformasi birokrasi ataupun peningkatan pelayanan publik, termasuk juga cita-cita Kota Banda Aceh menjadi Smart City.

Pak Syarif, kami juga kerjasama dengan Lee Kwan Yu Public Policy School (Singapore) dalam rangka penyusunan case study e-Kinerja. Mungkin bapak pernah di kontak Bapak Mulya Amri (Muli) disaat pak Muli survey ke Banda Aceh dalam rangka studi case e-Kinerja PNS


Saya senang sekali bisa menemukan tulisan Bapak di web, dan ternyata Bapak adalah Kepala UPTB e-Kinerja PNS. Salam kenal ya pak. Saya ikut bangga pak, dengan prestasi bapak dan rekan-rekan Team E-Kinerja PNS

Pak Syarif, untuk memperkaya kajian kita, boleh ya pak saya kontak-kontak bapak, seadainya ada informasi perlu kami lengkapi, terutama dari perspektif bapak, agar sistem ini bisa sustainable harus bagaimana pak. Karena dari hasil bacaan kami pada tulisan di blogernya, sepertinya landasan hukum untuk sistem e-Kinerja ini masih Peraturan Walikota ya pak. Adakah kekhawatiran, seandainya ada pergantian pimpinan, akan berubah juga kebijakannya. Alhamdulillah ibu Iliza sangat berkomitmen untuk mereformasi birokrasi, namun bagaimana dengan kedepannya. 

Lalu, untuk penyempurnaan sistem ini, menurut bapak kira-kira apakah yang perlu di sempurnakan, atau dilengkapi instrumennya, dalam rangka optimalisasi reformasi birokrasi di Banda Aceh. Apakah nantinya akan dikembangkan sistem monitoring kinerja aparat pemerintah dengan melibatkan masyarakat, yang berbasis on line, misalnya. Wah maaf pak, e-mail saya panjang lebar. Terimakasih

Waalaikumsalam wr wb., Ika Dahlia. Ini secuil kisah seputar penerapan program e-kinerja yang masuk keemail saya 17 September 2015. Ada juga pesan email dari Lembaga Kajian LAN Bandung, IGI-Jakarta, BPPT, BPKS Sabang dan beberapa lembaga Kajian lainnya termasuk Para Mahasiswa yang melakukan kajian tentang e-kinerja PNS. Ada Pemda/Kementrian/Non kementrian langsung bertandang ke markaz UPTB e-Kinerja PNS guna melakukan kajian lapangan terhadap program e-kinerja PNS.

Tidak bermaksud ria dan pamer, akan tetapi ini bukti sesungguhnya, bagaimana saya secara pribadi dan team penilai e-kinerja PNS berusaha melaksanakan tugas dengan sebaik mungkin dan menjawab berbagai pertanyaan dengan apik dan terang benderang, sekaligus membumikan program e-kinerja PNS go nasional dan Internasional. Semua yang datang pada UPTB e-Kinerja PNS biasanya sumringan. Kami berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik buat yang dalami e-kinerja PNS. Karena kami punya prinsip dan idealisme yang tinggi. “bekerja secara profesional, tuntas dan berintegritas. Kalau bisa dipermuda, kenapa harus dipersulit. Kalau bisa berbagi kenapa harus irit. hehe. candaan anak muda.

Ya selaku prajurit tentu akan berusaha bekerja secara profesional, walau terkadang ada rasa pilu karena tidak dianggap punya andil dalam membumikan program e-kinerja PNS kelevel nasional dan internasional. 
Kami tidak cemburu apalagi kecewa pada pimpinan, tapi setidaknya kawan-kawan yang bekerja pada UPTB e-kinerja PNS perlu diberikan apresiasi. Ada beberapa gesekan kekecewaan bawahan yang terkadang selalu saya damaikan suasana kebatinannya. Ada kesan UPTB e-kinerja PNS hanya sebagai lembaga subbordinat yang karyanya hanya dirasakan buat orang lain, sementara para pelaku e-kinerja PNS hanya beramal shaleh ansich. Saya terkadang sedih melihat setiap pemberian Reward bagi ASN tidak satu pun Punggawa e-Kinerja masuk dalam katagori PNS berkinerja baik, pada hal siang malam bekerja buat Kemajuan Kota Banda Aceh, akan tetapi justru orang-orang yang punya interest dengan pimpinan yang meraih semua keberkahan itu. Saat e-kinerja PNS sudah mendapat lirikan ada kesan punggawa UPTB e-Kinerja PNS ditinggalkan.  Kita boleh saja mengklaim e-kinerja PNS karya besar sipulan. Akan tetapi ingat, Allah maha adil dan Indah pada waktunya. Bahkan yang aneh beberapa data dan fakta kita dapatkan justru orang-orang yang tidak terlibat dalam program e-kinerja PNS yang merasakan mamfaat dari buah kesuksesan itu.

Senin, 5 September 2016, Alhamdulillah Program e-Kinerja PNS mendapat apresiasi dari Universitas Singapura. Informasi itu saya dengar langsung dari Walikota Banda Aceh diapel gabungan setiap awal bulan, semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi semua pihak, bahwa semua keberhasilan tidak terlepas dari kerja cerdas dan kerja iklas orang-orang yang selama ini dimarginarkan, bahkan terkadang cendrung orang-orang yang dimarginalkan selalu berjiwa besar dan harus berlapang dada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar