Laman

16 Feb 2013

“Program Diniyah dan Pengajian Gampong”


RESUME RAPAT KPA-PAI
Amir Musyawarah: Tgk. Tarmizi
Notulen : Muhammad  Syarif
Peserta Pengurus KPA-PAI
Tempat : Ruang Aula Pemko Gedung C
Jumat 20 April 2012
Point-point  penting Rapat:
Kabag. Keistimewa (Zahrul Fajri):
1.    Sampai saat ini Tim yg dibentuk dalam rangka melaksanakan program pengajian/Dakwah digampong-gampong belum menyampaikan laporan secara utuh baik tulisan maupu lisan
2.    Yang melapor baru tgk. Tarmizi Daud (Koord. Bidang Ushuluddin)
3.    Saat ini Pos anggaran KPAI di titip pada Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga dalam bentuk program kerja Tahun 2012
4.    Kondisi Pengurus KPA-PAI semakin merosot tingkat ke hadirannya untuk itu perlu direvisi kembali
5.    Kami mencermati sepertinya Kawan-kawan pada Dinas Syariat Islam kurang responsif terhadap program Pembinaan Dakwah di Gampong-gampong dan saya sudah beberapa kali menyampaikan kepada Ust. Ridwan Ibrahim, S.Ag,M.Pd utuk mengusulkan UP dulu dalam proses pencairan dana supaya tidak terkendala dilapangan

Kadis DPKAD (Ust. Mairul Hazami)
1.    Sangat disayangkan kehadiran pengurus KPA-PAI
2.    Saya sangat bersyukur karna kehadiran kita dilandasi atas keikhlasan.
3.    Perlu koordinasi dengag Ust. Ridwan (Kabid Dakwah pada DSI) agar punya bahan dalam Musyawarah KPA-PAI
4.    Terkait  kondisi dana dapat ditempuh mekanisme uang peserdiaan (UP)

Kadis Syariat Islam (Ust. Said Yulizar)
1.       Perlu kami sampaikan mekanisme pencairan dana harus melalui prosedur keuagan
2.       Kami mendesak agar program ini cepat dilaksanakan biar proses pencairan dana cepat kami cairkan
Tgk. Ali Latif (Staf Ahli Walikota)
1.       Kekompakan merupakan sesuatu yg paling utama
2.       Saya menyarankan agar pengurus KPA-PAI di tinjau kembali komposisinya


Tgk. Tarmizi
1.       Saya melihat kenapa Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga tidak ada kendala dalam proses pelaksanaan kegiatan Pendidikan Diniyah, hal ini disebabkan karena Bapak Sabri, S.Pd (Kabid Dikdas) sangat pro aktif, sementara Pejabat pada Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh menurut pantauan saya Kurang pro aktif. Ini bisa kita buat perbandingan
2.       Semoga saja penjelasan dari Kadis Syariat Islam terkait rencana UP akan terealisasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar