Punggawa Dayah Kota Banda Aceh Silaturrahmi dengan Pimpinan Dayah Pasca Banjir

Punggawa Disdik Dayah Banda Aceh terus melakukan silaturahmi dengan pimpinan Dayah se-Kota Banda Aceh, Pasca Banjir Bandang Aceh dalam rangka melihat perkembangan Dayah dan proses pembelajaran di masa pasca banjir melanda Aceh sekaligus memastikan kondisi Santri Aman dan Sehat.

Senin, 8 Desember 2025, Drs. Rahmad Khadafi, MM Sekretaris Disdik Dayah Banda Aceh yang didampingi Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Banda Aceh, Muhammad Syarif, SHI,M.H serta Kasi Manajemen, Saiful Bahri, S.Ag menyapa Abi Wahyu Mimbar, M.Ag Pimpinan Dayah Darul Fikri Al Waliyah di Kecamatan Meuraxa. Kehadiran Punggawa Dayah Banda Aceh dalam rangka menjalankan “Program Jak Saweu Dayah”. Khadafi yang didampingi Syarif serta Saiful melakukan bincang-bincang ringan seputar proses pembelajaran di Dayah pasca bencana Banjir Aceh 2025 yang melanda 18 Kab/Kota di Aceh.

Silaturrahmi ini juga dilakukan dalam rangka melihat situasi terkini dayah serta menyerahkan Pergub Aceh tentang Kurikulum Dayah. Berdasarkan informasi yang diterima dari Abi Wahyu Mimbar sebanyak 7 Santri yang berasal dari Takengon dan Kuta Cane tidak diizinkan pulang oleh Pimpinan Dayah, mereka ditangung makan oleh Dayah hingga kondisi Aceh normal. Disini Alhamdulillah Seluruh Santriwan/wati makan di dapur umum, apa yang kami makan itu pula dimakan oleh Santri, ungkap Abi Wahyu Mimbar.

Sebagai informasi Dayah Darul Fikri Al Waliyah saat ini memiliki santri mondok 30 orang sementara Santri yang tidak mondok 600 orang. Dayah yang berdiri sejak 5 Oktober 2010 semakin berkembang, bahkan baru-baru ini kami mendapat tambahan tanah waqaf dari Bapak Zulfan mantan Pejabat Pemko Banda Aceh, ungkap Abi Wahyu yang kini sedang dalam proses pembuatan sertifikat tanah waqaf. Ini merupakan kunjungan hari ke-6 punggawa Dayah Kota Banda Aceh kesejumlah dayah di Banda Aceh. Insya Allah ke-40 dayah nantinya akan dikunjungi oleh Punggawa Dayah dipimpin langsung oleh Bapak Sekdis Dayah ungkap Syarif (JZ01CPR)