Karya: Syarif Meukek
Pagi ini batin bergemuruh, Radio Baiturrahman, Radio
Dakwah yang ku kenal meucawoe ujong
Tak biasanya dalam lintasan sejarah, Lagu genit
diputarkan menu sapa pagi
Cinta
butuh bukti, bukan cuma janji, penggalan “lirik lagu” yang
menggangu kami
Oh, Penyiar Radio Baiturrahman yang meutuah,
meubahagia...
Aku sedikit risih mendengar lagu ini
Selaku pungawa yang lama ber-wara-wiri di Masjid Raya
Baiturrahman kala itu
Tentu terkejut, kok bisa ya, lagu ini lolos sensor dapur
redaksi
Setahu kami, lagu-lagu genit diharamkan diputar di Radio
kebanggan Aceh
Radio spririt dakwah, pagi ini agak kurang elok di dengar
Syair ini sengaja kudendangkan, agar pesan ini didengar sang
penyiar
Stop, lagu genit, putarlah lagu-lagu yang mengetarkan
hati dalam kesyahduan pesan dakwah
Andai itu bukan di putar di Radio Baiturrahman gelombang
98,5 FM
Tentu tidak masalah bagi kami
Semo lagu genit itu terakhir didendangkan di Bumi Tanah
Rencong
Agar spirit dakwahnya terjaga dengan syair lagu yang
religi
Kutaraja, 14 Ramadhan 1441 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar