Budaya

Very Necessary Berdakwah Lewat Musik Hiphop

Saat Konprensi Press HIPHOP, Amerika 2014 di Balaikota
Penampilan Very Necessary dengan aliran Hip Hop Islaminya ternyata mengundang minat ratusan warga kota menyaksikan aksi mereka. Grup Band kontemporer yang membawakan lagu-lagu religius itu mampu mengajak ratusan warga ikut bernyanyi bersama mereka, Sabtu (10/5/14) di Taman Sari.


Penampilan Very Necessary Dimajukan Ba'da Ashar

Personil HIPHOP bergaya pasca Konprensi Press di Balaikota
Banda Aceh – Penampilan Grup Band Very Necessary asal Amerika dalam gelaran Budaya di Taman Sari yang sebelumnya dijadwalkan akan tampil pada Sabtu malam (10/5/14) dimajukan menjadi Sabtu sore atau setelah waktu shalat Ashar. Hal disepekati antara pihak Pemerintah Kota Banda Aceh dengan pihak Konsulat Amerika Serikat saat maka malam bersama di kediaman Plh Walikota Banda Aceh, Jumat (9/4/14).Kepala Bagian Humas Setda Kota Banda Aceh, Drs Marwan ketika dimintai konfirmasinya membenarkan dimajukannya jadwal penampilan Very Necessary, grup band asal Amerika yang beraliran music Hip hop Islami tersebut.

 

 

Mengintip Pekan Kreatif Banda Aceh 2014

Oleh : Muhammad Syarif
Pembukaan Pekan Kreatif Banda Aceh 2014
Pekan Kreatif Banda Aceh  2014 yang digagas oleh Event Organizing Diwana yang bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh, merupkan langkah terobosan dalam mempublis ban singom donya hasil kreatifitas anak negeri. Paling tidak usaha kearah itu sudah dimulai. Kegiatan semacam ini patut diberikan apresiasi cetus T. Iwan Kesuma yang mewakili Plh. Walikota Banda Aceh pada saat pembukaan di Taman Putro Phang, Kamis 1 Mei 2014 yang bertepatan dengan hari buruh Internasional. Kegiatan yang mengusung tema “Tamanyum Tika, Tahareukat, Tabangun Bangsa”

Judi Sabung Ayam


Oleh Abi Azkia
Salah satu arena sabung Ayam di Thailand
Thailand adalah salah satu negeri yang melegelkan judi sabung ayam. Laga ayam jago ini terkadang disiar langsung oleh beberapa stasiun TV Thailand sebut saja; TV Nasional Thailand, antara lain adalah di matichon TV (sumber: matichon.co.th)
Danin Chearavanont, adalah seorang Milyuner dan taipan asal Thailand yang juga penggemar sabung ayam (sumber: Bloomberg.com). disebut-sebut sebagai penggemar sabung ayam terkaya di dunia. Ia aktif mempromosikan ayam thailand, dan juga didukung oleh pemerintah setempat, untuk tujuan meningkatkan pendapatan peternak melalui penjualan ayam thailand ke luar negeri. Danin C. ingin menggiatkan kembali ekspor ayam thailand, setelah terpuruk sejak wabah flu burung beberapa tahun lalu. Tujuan ekspornya adalah Jepang, Indonesia, India, Pakistan dan Israel, dan seluruh negara ASEAN (sumber: matichon.co.th).
referensi: paknam.com.

 

Budaya Aceh; Ajang Kreatifitas Anak

Oleh : Muhammad Syarif
Iftitah:
 Dalam kultur adat Aceh, anak dalam rumah tangga atau keluarga dapat dilihat dari dua dimensi alamiah, yaitu : pertama, anak sebagai buah alami (sunnatullah), hasil kekuatan rasa kasih sayang suami isteri (mu’asyarah bil ma’ruf) sebagai mawaddah dan rahmat Allah SWT untuk memperkuat bangunan hubungan rumah tangga yang rukun damai, bahagia dan sejahtera sesuai dengan nilai-nilai Islami. Kedua, Anak sebagai kader penerus generasi, pelindung orang tua dikala lemah dan pelanjut do’a (ritual communication) manakala orang tuanya meninggal dunia memenuhi panggilan Khalik sebagai penciptanya.

 Banda Aceh dan Awak Ateuh?

Oleh    : Hasnanda Putra

Kami persilahkan siapa saja yang mau berinvestasi di Banda Aceh, tapi aturan tata ruang kota tetap harus dipatuhi (serambi 27/7). Selamat menanam modal di Kota Banda Aceh, rasanya ini yang mau diucapkan Pemerintahan Kota bagi setiap yang mau mendukung kota tua ini menjadi salah satu tempat kunjungan wisata. Kehadiran Banda Waterboom (BWB) Ulee Lheue paling tidak telah mampu menjadi salah satu sarana pelengkap wisata air selain wisata kuliner yang sedang digalakkan pemerintah kota. Visi bandar wisata islami indonesia makin mantap setelah sebuah piala “mini” bertulis Adipura juga ikut diraihnya. Penghargaan tepat diusia tua 804 tahun, tentu tidak mudah didapat, paling tidak ini tidak terlepas dari peran cantik Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota Banda Aceh dan tentu saja peran manis dengan tata ruangnya dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Banda Aceh. Alhasil penghargaan ini paling tidak sedikit membesarkan hati kita setelah sekian lama Banda Aceh kehilangan ruh  sebagai ibukota provinsi yang nyaris tanpa kejutan dan prestasi.

 Wali Nanggroe Milik Siapa?

Tarik-ulur tentang konsep Raqan Wali Nanggroe semakin membuat lembaga ini menjadi tak terukur. Sebenarnya, Wali Nanggroe milik siapa?
Keberadaan lembaga itu sekarang ini tidak bisa kita nyatakan secepatnya. Diperlukan segera atau sebaliknya belum diperlukan. Kebutuhan dan kelanjutan dari lembaga ini setelah dibentuk sangat tergantung dari perkembangan sosial dan adat istiadat masyarakat Aceh, begitu kata pakar hukum Unsyiah, H Mawardi Ismail SH MHum kepada media ini pekan lalu.

 

Objek Wisata Kota Banda Aceh

Wisata Spiritual:
1.      Masjid Raya Baiturrahman
2.      Masjid Ulee Lheue
3.     Masjid Agung Al-Makmur Lamprit (Bantuan Pemerintah Oman)

 

SECERCAH HARAPAN DI TAHUN 2011 ( Meretas Bandar Wisata Islami Indonesia)

Oleh : Muhammad Syarif

Barangkali tidak berlebihan kalau ada ungkapan harapan adalah awal dari segalanya, karena sepertinya memang hidup dan kehidupan ini dibangun di atas sebuah harapan. Tumpukan catatan harapan yang tersusun menjadi cita-cita dan impian tentang hari esok yang lebih baik. Dari sinilah kemudian sesungguhnya peradaban itu dimulai. Dari segumpal harap yang tumbuh dan berkembang menjadi impian dan kemudian melahirkan berbagai bentuk bangunan peradaban yang menjadikan hidup lebih hidup.


Membaca Karakter Masyarakat Aceh
Oleh : Muhammad Syarif

Berdasarkan pendekatan historis, lapisan masyarakat Aceh yang paling menonjol dapat dikelompokkan pada dua golongan, yaitu golongan umara dan golongan ulama.

Umara dapat diartikan sebagai pemerintah atau pejabat pelaksana pemerintah dalam satu unit wilayah kekuasaan, Contohnya seperti jabatan Sultan yang merupakan pimpinan atau pejabat tertinggi dalam unit pemerintahan kerajaan, Uleebalang sebagai pimpinan unit pemerintah Nanggroe (negeri), Panglima Sagoe (Panglima Sagi) yang memimpin unit pemerintahan Sagi, Kepala Mukim yang menjadi pimpinan unit pemerintahan Mukim dan Keuchiek atau Geuchiek yang menjadi pimpinan pada unit pemerintahan Gampong (kampung). Kesemua mereka atau pejabat tersebut di atas, dalam struktur pemerintahan di Aceh pada masa dahulu dikenal sebagai lapisan pemimpin adapt, pemimpin keduniawian, atau kelompok elite sekuler.