20 Apr 2018

Ribuan Warga Kota Banda Aceh, Larut dalam Majelis Zikir Akbar


Warga Kota Larut dalam majelis Zikir Akbar, Rangkaian HUT Kota Banda Aceh ke-813 Tahun.
Ribuan warga Kota Banda Aceh dan sekitarnya larut dalam Zikir Akbar Gemilang di Lapangan Blang Padang, Jumat (20/4/2018). Dinginnya cuaca malam pasca hujan, seakan tak mengurangi kekhusyukan jemaah untuk membesarkan asma Allah. Kecintaan Warga Kutaraja membesarkan Asma Allah semakin kentara pasca tampuk kepemimpinan energi baru, H. Aminullah Usman dan Zainal Arifin. Dua tokoh Kutaraja punya mimpi besar menjadikan Banda Aceh sebagai Kota Zikir Dunia, dalam Framing “Banda Aceh Gemilang”.
Santri Majelis Zikir Gemilang

Turut berbaur di sana bersama warga dan para pimpinan dayah, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman dan wakilnya Zainal Arifin serta Para Pimpinan Dayah se-Kota Banda Aceh, Ketua DPRK Banda Aceh, unsur Forkopimda, Kepala SKPD, warga Kota. Hadir pula Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin dan Kasdam Brigjen TNI Achmad Daniel Chardin beserta jajarannya.

Dalam sambutan singkatnya, Wali Kota Aminullah menyampaikan rasa syukur dan bahagianya melihat ramainya jemaah zikir yang hadir. “Salah satu cita-cita saya bersama Pak Zainal adalah untuk mewujudkan Banda Aceh sebagai Kota Zikir.”
Gerakan Zikir menjadi cita-cita besar kami, ungkap bang carlos sapaan sikulit bundar. Tradisi Banda Aceh bergema dengan lantunan Zikir dimulai dari pendopo (Istana Walikota) setiap Jumat malam. Dan alhamdulillah, kini sudah mulai berkembang hingga ke gampong-gampong. Kalau semua sudah bergerak, maka kami yakin niat kami dalam menjadikan Banda Aceh Kota Zikir Dunia, akan terwujud.

Zikir Akbar Gemilang, kata Aminullah, merupakan salah satu rangkaian acara peringatan HUT Banda Aceh ke-813. “Ada banyak kegiatan keagamaan lainnya yang kita gelar, mulai dari MTQ di seluruh kecamatan hingga lomba dalail khairat. Tujuannya untuk ‘membumikan’ syariat islam di Banda Aceh.”
Sebagai tema hari jadi Banda Aceh tahun ini, pihaknya sengaja mengangkat tema Saya Cinta Banda Aceh atau “I Love Banda Aceh”. “Mengapa tema ini kami pilih? Karena walau sudah berusia 813 tahun -salah satu kota tertua di Indonesia bahkan dunia, kita sebagai warganya akhir-akhir ini hampir‘lupa’ kita ada di mana,” ungkapnya.

“Lewat tema ‘Saya Cinta Banda Aceh’, kami ingin membangkitkan kebanggaan kita semua sebagai rakyat Aceh khususnya warga Banda Aceh, seperti kebanggaan yang pernah kita miliki pada masa kegemilangan Sultan Iskandar Muda dulu,” ungkapnya lagi.

“Semoga di usianya ke-813 tahun, kota ini semakin dicintai oleh warganya dan semua kita mempunyai tekad perubahan ke arah yang lebih baik. Semoga pula pada usia ke-814 tahun nanti, kita bukan lagi mengungkapkan ‘Saya Cinta Banda Aceh’ tapi ‘Saya Banda Aceh’, ‘Saya Banda Aceh’, dan ‘Saya Banda Aceh’ kepada dunia, sebagai wujud kebanggaan kepada kota kita tercinta,” pungkasnya.

Kegiatan Zikir yang dipimpin oleh Mazelis Zikrullah Aceh (MZA) diawali Tausiah yang disampaikan oleh Da`i Kondang Ust. Umar Ismail, S.Ag Mantan Ketua Ikatan Siswa Kader Dakwah (DPW ISKADA) Aceh. Sang da`i Kondang menyampaikan Tausiah singkatnya bahwa Negeri ini akan berkah jika Majelis Zikir ini senantiasa dihidupkan. Kita patut bersyukur Banda Aceh dibawah kepemimpinan Aminullah Usman, kehidupan keagamaan semakin bergairah, ungkap Umar Ismail. Kita doa kan agar Bapak Aminullah Usman-Zainal Arifin istiqamah dalam menjalankan misi mulianya.

Tidak ada komentar: