8 Apr 2018

Bandung Command Center Pusat Monitor Perkembangan Kota

Oleh : Muhammad Syarif*
 
Mengamati lebih dekat Command Center (5/4/2018)
Ketika kita menonton filem holliwood, Star Trek, dimana ada satu ruangan khusus yang mampu memotret berbagai aktifitas jagad raya dengan sistem teknologi yang super canggih. Tentunya ini sebatas hanyalan dan imajiner sang sutradara. Mungkin hasil imajiner ini pula Ridwan Kamil, Walikota Bandung yang suka berselancar di jagad raya, adalah sosok Walikota yang cerdas dan penuh Inovasi. Karya besarnya tentu tidak bisa diragukan lagi, baik skala nasional dan Internasional. Bahkan di Aceh, Mesium Tsunami menjadi salah satu karya penomenal kang emil sapaan akrabnya.

Bandung Command Center  (BCC) adalah sebuah gagasan dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebagai salah satu upaya menjadikan Bandung sebagai kota cerdas dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Di samping BCC ini bertujuan mewujudkan tata kelola pemerintahan,  juga untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik yang baik.

Suasana Ruang BCC
Sejak awal peluncurannya pada Januari 2015 lalu dan banyak memunculkan respon positif dari berbagai kalangan.  Bandung Command Center yang menelan anggaran yang totalnya mencapai Rp. 30 M tersebut akan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik,  juga untuk meningkatkan kualitas pelayanan public. Namun apakah warga Bandung sudah tau apa itu Command Center ? Dan apa saja fungsinya?
 
Command Center adalah sebuah sistem dimana pengawasan kota cukup hanya dengan menatap layar komputer dan pengoperasiannya dilakukan oleh ahli-ahli teknologi komputer, atau sebagai gambaran seperti yang terdapat di film–film Hollywood seperti Star Trek. Sementara untuk mengakses informasi seputar kota, user/masyarakat cukup menggunakan komputer atau gadget yang terintegarsi ke internet.

Dalam Command Center tersebut terdapat banyak aplikasi yang bisa memonitor keadaan Bandung. Di dalamnya ada data cuaca, peta, video feed, special vehicles location, video analisis dan sebagainya. Sebagai penunjang, di 80 titik di Kota Bandung akan dipasang CCTV dan 50 kendaraan yang bersentuhan dengan pelayanan publik dipasang GPS. Rekaman-rekaman CCTV tersebut nantinya akan dianalisis lebih detil sehingga timbul notifikasi sesuai kebutuhan. Kepolisian juga memamfaatkan Command Center sebagai instrumen monitoring jalan-jalan utama dan pelaporan warga.

Fungsi dari Command Center sendiri adalah untuk menyempurnakan pelayanan publik keluar, dan  mempermudah pelayanan kedalam yakni manajemen pengambilan keputusan cepat. Untuk pelayanan publik, seluruh pelayanan publik di kota Bandung dapat diakses dengan mudah dengan teknologi yang canggih. Seperti mengurus KTP, mengecek perizinan, hingga memonitor kemacetan atau banjir bisa dilakukan pengawasan dan penyebaran informasi secara realtime. Command Center ini, akan menjadi pusat data informasi dari seluruh instansi di lingkungan Pemkot Bandung.

Untuk membangun proyek IT ini, Pemkot Bandung mencicil dulu sepertiga dari target software 100%. Jika dibandingkan, Singapura mempunyai 1.600 online service, sementara Kota Bandung baru sekitar  200 online service

Kamis 5 April 2018, Penulis berkesempatan melakukan monitoring Perkembangan Kota di ruang utama Command Center,  Berkat bantuan Ibu Sinda Fungsional Umum pada Bagian Kesra Setda Kota Bandung, kami berkesempatan memonitor situasi Kota Bandung, layaknnya Walikota dan Wakil Walikota. Tentu melihat ruangan seperti film Star Trek dengan dipandu oleh Anak Muda yang telaten dalam bidang Teknologi, tentunya Bandung benar-benar mejadi juara seperti jargon yang dipopulerkan oleh kang Emil;”Bandung Juawara”.

Lantas, akankah Walikota Banda Aceh periode 2017-2022 mampu menghadirkan Gemilang Command Center? Jawabannya sangat mungkin itu bisa terwujud, apalagi secara sumber daya, Pemerintah Kota Banda Aceh memiliki banyak Tenaga Ahli Teknologi baik yang berasal dari ASN maupun dari Perguruan Tinggi milik Pemko yakni Politeknik yang kini banyak melahirkan berbagai aplikasi publik berstandar nasional. 

Disamping itu pula Banda Aceh sebagai Pusat Ibukota Propinsi Aceh selama ini selalu juara dalam bidang Reformasi Birokrasi, Bahkan Banda Aceh dan Bandung punya kemiripan dalam berinovasi. Saya meramal suatu saat Gemilang Command Center akan terwujud. Wallahu `alam binshawab.

*Penulis adalah Peserta Study Banding (Bandung-Tasikmalaya) yang kini berkhitmad pada Dinas Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh serta Konsultan e-Goverment aascenter.

Tidak ada komentar: